English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Jumat, 13 Mei 2011

0
RAHASIA ISRAEL YANG TIDAK DIPUBLIKASIKAN

Israel Pictures, Images and Photos

1. Tahukah anda bahwa selain ras yahudi, dilarang membeli atau menyewa tanah di Israel?

2. Tahukah anda bahwa setiap ras yahudi yang ada di setiap Negara di seluruh dunia menjadi warga Negara Israel secara otomatis? Sementara warga Palestina yang terlahir di tanah negerinya sendiri sejak puluhan abad yang lalu terus diusir ke luar Palestina?

3. Tahukah anda bahwa penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel harus menggunakan kendaraan dengan cat dan warna khusus untuk membedakan antara ras yahudi dan non yahudi?

4. Tahukah anda bahwa Yerusalem bagian timur, Tepi Barat, Gaza dan dataran tinggi Golan dianggap oleh masyarakat internasional khususnya barat dan Amerika sebagai kawasan yang dijajah Israel dan bukan merupakan bagian dari Israel?

5. Tahukah anda bahwa Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk ras yahudi dan membagikan 15% sisanya untuk seluruh penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel? Secara realitas, Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk 400 penduduk yahudi di Hebron, sementara 15% sisanya alokasikan kepada 120 ribu penduduk Palestina di daerah itu?

6. Tahukah anda bahwa Amerika mengalolasikan 5 milyad US$ dari penghasilan pajaknya setiap tahunnya untuk menyumbang Israel?

7. Tahukah anda bahwa Amerika terus memberikan bantuan militer kepada Israel sebesar 1,8 milyard US$ setiap tahunnnya? Dan tahukah anda bahwa jumlah sebesar itu sama dengan sumbangan Amerika kepada seluruh Negara di benua benua Afrika?

8. Tahukah anda bahwa Israel juga menunggu bantuan perang tambahan sebesar 4 milyard US$ dari Amerika yang terdiri dari pesawat tempur F 16, Apache dan Blackhawk? Dan karena Amerika merupakan Negara koalisi utama bagi Israel, maka ia wajib memberikan semua fasilitas yang diminta Israel untuk menjamin eksistensinya.

9. Tahukah anda bahwa pemerintah Amerika telah menekan Konggres tentang pelanggaran Israel dalam penggunaan senjata yang mereka sumbangkan?Khususnya pada tahun 1978, 1979 dan tahun 1982 pada perang di Lebanon dan penggunaan senjata nuklir pada tahun 1981.

10. Tahukah anda bahwa Israel adalah satu-satunya Negara di Timur Tengah yang menolak menandatangani larangan pengembangan senjata nuklir? Dan menolak Tim Investigasi PBB untuk memeriksa tempat persembunyian nuklirnya?

11. Tahukah anda bahwa sebelum berdirinya Israel pada tahun 1948, sudah memiliki pabrik pengembangan senjata nuklir?

12. Tahukah anda bahwa Perwira Tinggi Israel di Departemen Perang mengakui secara terang-terangan bahwa militer Israel membunuh semua tahanan perang Palestina tanpa proses pengadilan?

13. Tahukah anda bahwa Israel meledakan tempat kediaman Diplomat Amerika dan menyerang kapal perang Amerika Liberty di perairan internasional pada tahun 1967? Walaupun serangan itu menewaskan 33 tentara Amerika dan melukai 177 lainnya, tetapi Amerika sama sekali tidak melakukan tindakan apapun terhadap Israel? Hanya dengan alasan bahwa tentara Israel salah sasaran? Bayangkan kalau serangan itu dilakukan oleh Negara Islam?

14. Tahukah anda bahwa Israel merupakan Negara yang paling banyak mengabaikan resolusi DK PBB? Jumlah resolusi yang diabaikan oleh Israel mencapai 69 buah. Bayangkan seandainya satu Negara Islam mengabaikan 1 resolusi PBB, apa yang akan dilakukan oleh Amerika?

15. Tahukah anda bahwa pemerintah Israel menggunakan system politik konservasi terhadap identitas ras yahudi agar tetap menjadi warga Negara itu?

Ariel Sharon Pictures, Images and Photos

16. Tahukah anda bahwa Mahkamah Agung Israel telah menetapkan Perdana Menteri Ariel Sharon sebagai tersangka dalam kasus pembantaian Shabra dan Syatilla pada 16 September 1982 di Lebanon yang menewaskan lebih dari 1000 orang Palestina terdiri dari anak-anak, wanita dan orang tua?

17. Tahukah anda bahwa pada tanggal 20 Mei 1990, seorang tentara Israel menyuruh para buruh Palestina yang sedang menunggu bus di sebuah halte untuk duduk berbaris di atas tanah, setelah itu ia menembaki mereka dari jarah setengah meter? Tahu pulakah anda bahwa pemerintah Israel menyatakan tentara itu tidak bersalah dan bahkan mendapat penghargaan khusus dari pemerintah Israel?

18. Tahukah anda bahwa sampai tahun 1988, semua pabrik dan kantor di Israel hanya boleh menempelkan keterangan lowongan kerja dengan perkataan: “lowongan kerja hanya untuk ras yahudi”, “dicari seorang karyawan dengan syarat ras yahudi”?

19. Tahukah anda bahwa Departmen Luar Negeri Israel membayar 6 peruhaan media Amerika untuk memunculkan image positif Israel kepada masyarakat Amerika dan Eropa?

20. Tahukah anda bahwa Sharon mengajak Partai radikal Molodeit untuk menjadi koalisi utama dalam kabinetnya? Padahal partai itu beridiologi radikal dengan persepsi pokok membesihkan Israel dari non ras yahudi dan pengusiran secara paksa seluruh warga Palestina dari Israel?

21. Tahukah anda bahwa Perdana Menteri Israel pertama David ben Gorion sepakat dengan langkah pengusiran secara paksa seluruh ras arab dari Israel?

22. Tahukah anda bahwa Rahib besar di Israel Ofadya Yosef yang juga pendiri Partai Syas (partai terbesar ketiga di Israel) mendukung aksi militer Israel untuk menghabisi warga Palestina? bahkan ia mengeluarkan fatwa radikal pada hari raya paskah yang lalu dalam wawancaranya di sebuah jaringan radio terbesar di Israel: “Tuhan akan membalas semua kejahatan warga arab, Tuhan akan menghancurkan keturunannya, menghabisinya dan menghancurkan tanahnya dan Tuhan akan membalas mereka dengan siksaan yang pedih. Karenanya dilarang semua ras yahudi untuk memberikan rasa kasih saying kepada warga arab, dan wajib bagi setiap yahudi untuk menembakan rudal dan senjatanya ke arah dada dan kepala setiap warga arab untuk menghabisinya, karena mereka itu makhluq yang jahat dan terkutuk”……

23. Tahukah anda bahwa pengungsi Palestina terbesar di dunia?

24. Tahukah anda bahwa penduduk Kristen Palestina bersatu dengan penduduk Palestina muslim untuk melawan penjajah yahudi?

25. Tahukah anda, walaupun Mahkamah Agung Israel sudah mengeluarkan keputusan pelarangan penyiksaan dalam proses pemeriksaan, tetapi Shinbet (Badan Intelejen Israel) tetap terus menyiksa setiap pejuang Palestina dalam proses pemeriksaannya?

26. Tahukah anda bahwa walaupun Israel terus mengganggu proses belajar mengajar dan merusak seluruh sarana dan prasara pendidikan penduduk Palestina, tetapi penduduk Palestina tetap menjadi Negara terbesar di dunia yang penduduknya bergelar doctor (S3)? Hal ini apabila dilihat dari jumlah prosentase penduduknya.

27. Tahukah anda bahwa setiap manusia mempunyai hak yang sama yang dijamin oleh undang-undang HAM internasional yang diterbitkan pada tanggal 10 Desember 1948? Tetapi tahukah anda bahwa undang-undang itu sama sekali tidak berlaku bagi penduduk Palestina? karena dihalangi dengan ditandatanganinya kesepatakan OSLO?

28. Tahukah anda bahwa mayoritas buku sejarah di dunia mengatakan Negara-negara arab yang menyerang Israel terlebih dahulu pada perang tahun 1967? Padahal faktanya, justru Israel yang menyerang Negara-negara arab terlebih dahulu kemudian mereka merebut kota Al Quds dan Tepi Barat? Tetapi mereka mengatakan bahwa serangannya itu adalah serangan untuk menjaga diri dan antisipasi?

29. Tahukah anda bahwa Israel sebagai Negara penjajah sama sekali tidak terikat dengan konsvensi Jenewa untuk menjaga hak-hak dan keselamatan warga sipil Palestina?

30. Tahukah anda bahwa perintah Perdana Menteri Israel Ariel Sharon sudah tidak dituruti lagi oleh militer Israel? Salah satu contohnya adalah ketika ia melarang militer Israel untuk melakukan genjatan senjata dan dilarang menembak, tetapi militer Israel terus menyerang, menembaki rakyat sipil Palestina dan menghancurkan tempat tinggal mereka. Insiden paling memilukan andalah pembantaian tiga wanita Palestina, padahal mereka sedang berada dalam tenda pengungsiannya?

Al Aqsha Pictures, Images and Photos

31. Tahukah anda bahwa Israel terus melakukan berbagai usaha untuk menghancurkan Masjid Al Aqsha dan Qubah Shakhrah sejak 50 tahun yang lalu dengan menggali bawah tanah masjid tersebut agar runtuh dengan sendirinya?

32. Tahukah anda bahwa Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela mengatakan bahwa Israel adalah Negara rasisme dan apartheid seperti kondisi Afrika Selatan sebelum ia pimpin?

0
Bendera-bendera dunia yang terlupakan


Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah melihat sejumlah negara hilang, bersama dengan flag. Uni Soviet datang ke sebuah akhir, yang akan diganti dengan banyak baru atau kembali republics, semua flag dengan mereka sendiri. Cekoslovakia menjadi dua bagian komponen, sementara Yugoslavia splintered, sebagai individu kebangsaan mereka semua menegaskan kemerdekaan. Semua ini sangat baru-baru ini terjadi, tapi banyak negara yang hilang dari peta sebelum selama berabad-abad. Berikut adalah beberapa flag melihat orang-orang lama berlalu - dan dalam banyak kasus lupa - kerajaan dan negara.


"Avenue of Flags" - 1933 Chicago World's Fair, melalui gambar 1, 2, 3

Kekaisaran Romawi Suci, yang ada 962-1806, adalah baik sekali oleh Voltaire berkata menjadi tidak suci, atau bukan kekaisaran Roma. Ia mencoba untuk kembali Rum Barat, yang telah roboh selama 5. Dan 6. Abad dan diganti dengan oleh independen Jerman kerajaan. Pada puncaknya pada abad 12, Kudus Rum terdiri sebagian besar wilayah modern hari Jerman, Austria, Swiss, timur Perancis, Belgia, Belanda, barat Polandia, Republik Ceko dan Italia. Pada akhir periode abad, yang sebagian besar adalah maharaja hanya sungguh-sungguh, dengan kekuatan yang berbasis di tingkat lokal, dengan semua emperor's vassals yang hampir independen. Bendera ini digunakan dari 1400 hingga kekaisaran dari perceraian selama perang Napoleonic di 1806 --



Dalam 1473, Charles the Bold, Duke of Burgundy, adalah salah satu wealthiest dan paling kuat di Eropa nobles, rivaling banyak keluarga kerajaan. His stretched wilayah dari Swiss ke Laut Utara, termasuk besar bagian timur Perancis, Belgia dan Belanda. Ambisi-ambisi dia telah mentransformasi tanah itu menjadi nyata kerajaan, namun ia berencana untuk menjadi raja yang berakhir dengan kematiannya dalam peperangan pada 1477, sehingga bendera ini dari tanah milik duke juga merupakan sebuah negara yang mungkin telah --



Sebuah negara yang berlangsung selama lebih dari satu milenium adalah Paling hening Republik Venesia,salah satu dari waktu superpowers. Republik yang sudah ada dari akhir abad ke tujuh sampai 1797, ketika Napoleon menaklukkan kota.



The Rum atau Rum Timur, merupakan lanjutan dari Empayar Rom pada masa abad pertengahan, meskipun selama berabad-abad, maka secara bertahap menjadi terutama Yunani. Konstantinopel adalah ibu, yang kini dikenal sebagai Istanbul. Selama seribu tahun, Empire adalah kekuatan yang kuat, walaupun kemunduran militer dan teritorial kerugian, tetapi dimasukkan ke panjang menurun setelah abad kedua belas, culminating di Fall dari Konstantinopel ke Turki Usmani di 1453.The imperial bendera fitur-ganda kepala elang melambangkan ke kekaisaran yang minat baik di Eropa dan Asia.



Pengungsi dari Konstantinopel pada 1453 bahan bakar yang membantu Renaisans di Italia, tetapi churchmen Byzantine nobles dan juga berakhir di Moskow, yang bersama-sama dengan Ortodoks iman yang sekarang mati kekaisaran. Sekitar waktu yang sama, maka pemerintah dari Rusia mengadopsi Czar judul, yang berarti Kaisar atau Kaisar, dan Moskow akan mulai disebut sebagai 'the Third Roma', setelah Konstantinopel adalah yang kedua. Rusia Czars justru melihat dirinya sebagai successors ke Rum dan sebagainya mengadopsi double-headed eagle, mereka menggunakan bendera revolusi sampai 1917:



Imperial Rusia itu bukan hanya orang tewas utama dari Perang Dunia Pertama. Habsburg keluarga yangmerupakan salah satu yang paling menonjol di Eropa dynasties kelimabelas dari abad selanjutnya. Kekaisaran mereka meliputi hampir 250,00 mil persegi dari pusat Eropa, termasuk apa yang sekarang Austria, Hungaria, Slowakia, Republik Ceko, sebagian Polandia, Rumania, Italia, Slovenia, Kroasia, Bosnia, Serbia dan Montenegro. Dengan jumlah penduduk sekitar lima puluh juta, multi nasional Austria Empire adalah salah satu kekuatan besar di Eropa. Namun, militer reverses pada pertengahan abad kesembilanbelas menyebabkan kehilangan wilayah dan pengaruh di Itali dan Jerman, dan Habsburgs terpaksa datang ke yang baru dengan susunan Hungaria setengah dari mereka dalam kerajaan 1867. Seterusnya yang dikenal sebagai negaraAustria-Hungaria, hingga runtuh tahun 1918 --




Kerajaan Prussia juga kekuatan yang besar di Eropa pada abad kedelapanbelas dan kesembilanbelas, bermain peran besar dalam perang melawan Napoleon. Prussia terutama terletak di bagian utara Jerman, meskipun daerah juga diadakan di tempat lain, seperti di Rhineland. Elang yang digunakan sebagai lambang negara --



Tahun 1870, Jerman yang bersatu di bawah kepemimpinan Prussian dan kekaisaran Jerman dilahirkan. Kaisar ini adalah standar dari 1871 hingga akhir kekaisaran di tutup pada Perang Dunia Pertama tahun 1918 --



(kredit gambar: Martin bersedihhati)

Napoleon's flag dan mantel dari senjata yang terlihat berada di seluruh Eropa pada awal tahun dari abad kesembilanbelas --



Napoleon III, penguasa dari Perancis 1852-1870, jelas dia digunakan paman dari sebelumnya flag sebagai inspirasi bagi kerajaan sendiri --



Walaupun pertama Napoleon mengubah peta Italia, sebab banyak bagian pertama abad kesembilanbelas, Italia telah sering mengatakan akan hanya ekspresi geografis dan tidak ada satu negara Italia. Semenanjung yang berisi kumpulan kecil dan duchies negara, yang terbesar adalah kerajaan Dua Sicilies:



Kerajaan terdiri bagian selatan Italia dan Pulau Sicily, dengan ibukota di Naples. Dalam 1861, ia menjadi bagian dari Kerajaan Inggris di Italia, bendera kerajaan yang akan muncul di sini --



Yugoslavia menghilang, bersama dengan bendera, dalam beberapa memori. Namun di antara dua perang dunia, Yugoslavia adalah monarki, dugaan Anda itu, dua kepala elang pada bendera:



Spanyol adalah salah satu negara di Eropa untuk tetap memiliki monarki, tetapi dari 1931 sampai 1939 adalah sebuah negara republik dan ditampilkan ini melambangkan bendera ke arah yang baru:



Sayangnya untuk republicans, arah yang baru adalah hidup singkat dan setelah Perang Saudara Spanyol, bendera ini adalah ilegal selama Franco Era. Milik dapat mengakibatkan eksekusi atau yang terbaik di penjara kalimat diperpanjang. Setelah perang saudara dan sampai segera setelah kematian Franco pada tahun 1975, ini adalah bendera dari Spanyol --



Di luar Eropa, Meksiko bendera telah mengalami banyak perubahan sejak awal abad kesembilanbelas, tetapi ini menggambarkan salah satu singkat tinggal lencana dari negara Meksiko, kedua Meksiko kekaisaran, yang berlari dari 1864 ke 1867. Bila Presiden Juarez ditangguhkan pembayaran bunga ke luar negeri, Spanyol, Perancis, dan Inggris, Meksiko kreditor utama, bersatu dengan mengirimkan armada ke Meksiko untuk memaksa pemerintah untuk membayar hutang-nya. Inggris dan Spanyol segera diri, tetapi Perancis, memerintah oleh Napoleon III, tetap dengan tentara yang besar dan dilanjutkan ke menakluki negeri. Dengan US masih terlibat dalam Perang Sipil dan tidak dapat campur tangan, Napoleon III membantu mendirikan Maximilian dari rumah Habsburg, saudara dari Kaisar Austria, pada takhta Meksiko. Kerajaan yang dihadapi perang saudara langsung dari awal dan pada 1867 Kaisar Maximilian telah dijalankan oleh penembakan oleh pasukan pemberontak yang menang:



Meksiko adalah satu-satunya tidak monarki di Amerika. The Empire dari Brasil, di bawah aturan Emperors Pedro Pedro I dan II, sudah ada dari 1822 hingga 1889. Setelah pekerjaan Portugis oleh Napoleon, pada keluarga kerajaan melarikan diri ke pengasingan di Brazil, mereka yang paling penting koloni. Setelah jatuhnya Napoleon, Brasil menjadi independen dari Portugis, tetapi tetap menjadi anggota dari keluarga kerajaan sebagai kepala negara --



Juga di Amerika Selatan, ketika daerah melemparkannya off Spanyol aturan pada awal abad kesembilanbelas, salah satu awal telah republics Gran Kolombia, yang meliputi lebih dari utara Amerika Selatan dan sebagian kecil dari selatan Amerika Tengah 1819-1831. Nanti memecah belah ke dalam negara kita ketahui hari ini sebagai Kolombia, Ekuador dan Venezuela --



Di Asia, Dinasti Qing yang memerintah Cina, Manchuria, Tibet, Taiwan dan Mongolia dari 1644 ke 1912. Ini bendera tanggal dari periode dari 1890 ke pembentukan republik pada tahun 1912 --



Iran, tentu saja, juga sekali monarki, yang Flew bendera ini sampai akhir tujuhpuluhan --



Di Afrika, Indonesia adalah negara independen tertua dan juga salah satu yang telah lama tercatat dalam sejarah dunia, termasuk panjang daftar monarchs. Di sini kita lihat dari Imperial bendera Haile Selassie, negara terakhir emperor --



Dan akhirnya, juga di Afrika, sebuah negara sering dalam berita hari ini adalah Zimbabwe. Namun, setelah menyatakan kemerdekaan dari Inggris di bawah Ian Smith pada tahun 1965 hingga 1980, negara dikenal sebagaiRhodesia, yang telah bendera ini pada waktu itu --

Senin, 14 Februari 2011

0
UNTUK APA DI KEBIRI ?


Agaknya kebiri merupakan momok sangat menakutkan bagi lelaki. Kisah-kisah zaman silam tentang pengebirian terhadap budak lelaki atau castrated menjadi sesuatu yang sangat mengerikan di zaman modren. Kendati nyaris tidak pernah terdengar lagi adanya pengebirian, namun segala sesuatu yang berkenaan dengan upaya sterilisasi semacam vasektomi, langsung dianggap sama dengan kebiri.
Sejarah pengebirian terjadi sudah lebih dari 4.000 tahun silam. Catatan yang ada menyebutkan, pengebirian dengan sengaja berasal dari Kota Lagash di Sumeria (Asiria). Mereka yang dikebiri umumnya budak lelaki. Selanjutnya mereka biasa disebut kasim atau dalam bahasa Inggris eunuch, kehilangan kesuburannya (castrated) karena perangkat biologis untuk kepentingan pembuahan dibabat habis.
Para kasim ini biasa tampil di istana kaisar-kaisar Akhemenid dari Persia atau Firaun dari Mesir. Keberadaan mereka sama pentingnya dengan harem-harem yang didatangkan dari berbagai penjuru daerah. Jumlah mereka separuh dari jumlah harem yang ada. Perbandingannya satu kasim menjaga beberapa harem. Mereka menjadi pelayan, seperti membereskan tempat tidur, memandikan harem, memotong rambutnya.
Di Tiongkok kuno, pengebirian merupakan salah satu bentuk hukuman tradisional (hingga Dinasti Sui) dan sarana untuk mendapatkan pekerjaan di kalangan istana kaisar. Ketika Dinasti Ming berakhir tahun 1644, tercatat ada 70 ribu orang kasim di istana kaisar. Sementara di beberapa tempat lain, pengebirian dilakukan karena kepercayaan terhadap sekte. Seperti para pengikut Sekte Skoptzi dari Rusia pada abad ke-18. Anggota-anggotanya menganggap pengebirian sebagai cara untuk menolak dosa-dosa jasmani.
Vasektomi Phobia
Sekian ribu tahun kemudian, praktik pengebirian itu sudah tidak terdengar lagi. Bagian belakang Istana Sultan Ottoman di Istambul, Turki yang dulunya merupakan kamar-kamar bagi para harem, saat ini tak lebih dari sebuah museum. Praktik poligami lebih dari empat istri, sudah tidak populer lagi. Raja pun cukup memiliki satu permaisuri. Kalau pun ada wanita lain, sifatnya perselingkuhan. Ruangan khusus untuk para selir, sudah tidak ada lagi. Maka keberadaan kasim juga sudah hilang.
Namun, ketakutan tentang pengebirian masih saja terjadi. Di Indonesia, upaya pengendalian angka kelahiran yang disebut Keluarga Berencana (KB), hanya populer bagi kaum perempuan. Tawaran ber-KB bagi pria kurang mendapat sambutan.
Sejauh ini ada dua jenis kontrasepsi untuk pria, penggunaan kondom dan vasektomi. Penggunan kondom sudah lebih mengemuka, namun vasektomi masih menjadi sesuatu yang sulit. Masalahnya ya itu tadi, ketakutan tentang sterilisasi permanen akibat vasektomi karena pemahaman yang mengindentikkan vasektomi dengan kebiri. Selain itu pemahaman yang keliru seperti anggapan vasektomi dapat membuat impoten, menurunkan libido, membuat pria tidak bisa ejakulasi, atau vasektomi merupakan tindakan operasi yang menyeramkan.
Vasektomi sebenarnya merupakan proses pemisahan saluran sperma kiri dan kanan, saluran benih dikeluarkan sekitar satu sentimeter dan dipotong. Saluran benih pada pria fungsinya membuahi sel telur wanita, dengan vasektomi saluran benih ini dihambat. Artinya perangkat penis masih tetap utuh dan dapat berfungsi normal, kecuali membuahi sel telur.
Hal ini tentu berbeda sekali dengan kebiri yang sifatnya amputasi, yakni pembuangan buah zakar atau testis sehingga tidak dapat lagi memproduksi sperma dan hormon testosteron (kejantanan). Pada vasektomi testis tidak dibuang, jadi tetap dapat memproduksi hormon testosterone. Malahan jika dipandang perlu, proses normalisasi masih bisa dilakukan dalam sebuah operasi kecil berlangsung sekitar 15 menit saja.
Dihadang Paradigma
Angka-angka statistik yang ada menunjukkan, sejak program KB digalakkan di Tanah Air pada tahun 1971, perempuan mendominasi sebagai akseptor. Bisa jadi karena perempuan memang menjadi target utama pada waktu itu. Namun hingga sekarang dominasi itu tidak berubah. Padahal partisipasi pria juga sangat diharapkan.
Jika kemudian Walikota Tebing Tinggi Abdul Hafiz Hasibuan menerima Satya Lencana Wira karya dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena keberhasilan daerahnya mendapatkan akseptor KB pria baru, maka mestinya upaya yang dilakukan teramat sangat maksimal. Tebing Tinggi membukukan catatan 225 orang akseptor KB pria baru pada semester pertama tahun 2008 padahal target hanya 120 akseptor KB pria baru. Bandingkan dengan kondisi Medan yang tidak mendapatkan satu akseptor pria pun, padahal beberapa Puskesmas menyediakan layanan KB gratis.
Tentu ada beberapa persoalan yang menjadi hambatan. Sosialisasi yang tidak se-intens tahun 1970 dan 1980-an tentu menjadi salah satu penyebab. Namun, sekiranya pun pemahaman tentang kontrasepsi pria ini dapat tersosialisasikan, termasuk vasektomi itu sendiri, masih ada persoalan lain, paradigma yang sudah mengakar. Ada kesulitan dalam mengubah paradigma yang berkaitan dengan budaya patriarki, yakni peran pria demikian besar ketimbang wanita. Dengan demikian sesuatu yang berkenaan dengan mengubah atau mengurangi kemampuan pria, walau bersifat semu, akan berhadapan dengan stigma tersebut.
Nah kemudian, ganjalan kecil juga terjadi berkaitan dengan tabu. Merupakan aib untuk menunjukkan alat kelamin kepada kecuali pasangan untuk melakukan hubungan sex. Memang ada pengecualian khusus jika berkaitan dengan perawatan medis untuk penyakit semacam disfungsi ereksi maupun penyakit yang berkenaan dengan kantung kemih. Namun jika opsinya mendatangi dokter khusus untuk vasektomi, maka lebih baik menggunakan kontrasepsi kondom. Itulah sebabnya mengapa pemakaian kondom menjadi pilihan utama bagi akseptor KB pria. Berbeda dengan akseptor perempuan yang punya pilihan pil, suntik, IUD, susuk maupun tubektomi.
Mencegah Baby Boomers
Jika paradigma dan stigma yang menjadi ganjalan dalam upaya menggalakkan akseptor KB pria tidak berhasil ditanggulangi, sama artinya program Keluarga Berkualitas 2015 yang dicanangkan sudah diambang kegagalan. Estimasi jumlah penduduk tidak lebih dari 250 juta jiwa akan jauh dari harapan. Malah muncul kekhawatiran tahun 2015 Indonesia justru mengalami efek baby boomers.
Baby Boomers merupakan sebutan untuk mereka yang lahir pada kurun 1945-1964. Sebutan ini muncul karena pasca perang dunia kedua, orang-orang Kanada, Amerika, Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya, seperti berlomba membuat anak sehingga angka kelahiran mencapai hampir 75 juta jiwa. Tak ubahnya seperti ledakan bom.
Indonesia dengan situasi sekarang ini akan sangat tidak efisien jika memiliki lebih banyak penduduk. Tingkat kemiskinan belum turun seperti yang diharapkan, sektor lapangan pekerjaan menurun, sementara indikator-indikator ekonomi berjalan di tempat. Jika ledakan penduduk terjadi, maka masalah-masalah ekonomi dan sosial akan semakin meningkat. Situasi seperti ini tentu tidak diharapkan.
Untuk mengatasi persoalan ini, maka kampanye yang terus-menerus harus dilakukan. Harus diuapayakan untuk mengulang sukses Program KB era tahun 1980-an yang berhasil menekan angka kelahiran dari 5,6 bayi per wanita subur, menjadi 2,6 anak per wanita usia subur.
Pria memang harus dikedepankan dalam mengatasi potensi masalah ini. Jika vasektomi tidak begitu menyenangkan bagi kaum pria, maka harus diciptakan terobosan teknologi medis lainnya dalam upaya mencegah kehamilan guna menjarangkan kelahiran. Apakah dengan menggunakan hormon seperti yang layaknya digunakan akseptor KB perempuan, implant, suntik atau pil. Selain itu bisa pula memasyarakatkan penggunaan obat herbal semacam tumbuhan gendarussa (Gendarussa vulgaris nee) yang diketahui berpotensi sebagai kontrasepsi alami bagi pria. Tentu saja, proses pengebirian bukan salah satu opsi yang harus diambil.

ORANG2 KASIM TERKENAL & BERPENGARUH DALAM SEJARAH


Orang kasim adalah laki2 yang dikebiri (castrated) alias kehilangan kesuburannya karena buah pelirnya (dan penisnya) telah dibuang. Dalam bahasa Inggris, orang kasim disebut eunuch, dari kata dalam bahasa Yunani, eune (“tempat tidur”) dan ekhein (“menjaga”). Jadi kata ini berarti “penjaga tempat tidur”.
Tujuan para hamba atau budak dikebiri adalah untuk dijadikan pelayan. Walau pekerjaan domestik yang mereka lakukan tampaknya rendah, seperti membereskan tempat tidur, memandikan raja, memotong rambutnya, membuang kotorannya atau bahkan menyampaikan pesan-pesan untuk raja; mereka sangat berpengaruh kepada raja.
Singkatnya, mereka berfungsi sebagai “telinga raja”, dan karenanya dapat memberikan kekuasaan kepada hamba yang rendah namun dipercaya. Mereka umumnya berasal dari keluarga yang rendah dan memulai jabatannya sebagai hamba yang mengawal pintu masuk ke ruang belajar seorang pejabat. Dari situ banyak yang kemudian berhasil menduduki jabatan-jabatan penting.
Orang kasim biasanya dianggap tidak mempunyai loyalitas kepada militer, kaum bangsawan, ataupun keluarganya sendiri (karena mereka tidak mempunyai keturunan ataupun keluarga ipar), dan karena itu biasanya dianggap lebih dapat dipercaya dan tidak mempunyai kepentingan untuk membangun ‘dinasti’-nya sendiri.
Karena kondisi mereka biasanya membuat status mereka rendah, mereka pun dapat dengan mudah digantikan atau dibunuh tanpa menimbulkan kehebohan. Dalam kebudayaan yang mempraktikkan harem dan orang kasim, mereka kadang-kadang digunakan sebagai pelayan harem (dibanding kaum perempuan sebagai pengawal odalisque atau seraglio).

0
Politik menghalalkan semua cara


Kepentingan Politik mampu merobah sejarah meskipun disuatu masa akan ada yang meluruskannya.
Salah satu bukti sejarah Pemeberontakan Komunis pada tahun 1965, dimana sempat generasi muda berkeyakinan Film G30s adalah kisah sebenarnya dari peristiwa tersebut.

Hasil Visum G30S di Indoleaks Bukan Temuan Baru
Siswa siswi SMAN 9 Bandung nonton bareng film Pengkhianatan G30S PKI, di Gedung Indonesia Menggugat. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Jakarta – Sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Asvi Warman Adam mengatakan hasil visum korban Pemberontakan Gerakan 30 September 1965 (G30S) yang dibocorkan oleh situs Indoleaks.com bukanlah temuan baru. “Itu sudah pernah ditulis oleh Benedict Anderson dalam Jurnal Indonesia,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin 13 Desember 2010 kemarin.
Menurut Asvi, dokumen yang dibocorkan itu hanya sebagian dari sebelas dokumen korban peristiwa itu. Asvi sendiri mengaku pernah melihat semua dokumen yang ada. “Saya pernah lihat, tapi tidak hafal satu-persatu,” ujarnya. Dokumen hasil visum tersebut juga dimiliki oleh seorang peneliti Indonesia asal Amerika, Benedict Anderson. “Dia pernah mengupas tuntas dokumen ini dalam tulisannya di Jurnal Insonesia edisi April 1987,” ujar Asvi.
Sebelumnya, situs Indoleaks menyebarkan empat dokumen hasil visum korban peristiwa 30 September 1965. Keempat dokumen yang dikeluarkan oleh Direktorat Rumah Sakit Departemen Angkatan Darat tersebut, dibuat pada tanggal 4 dan 5 Oktober 1965. Dalam kesimpulannya, keempat dokumen itu menyatakan bahwa jenazah ditemukan sudah dalam kondisi membusuk. Hal ini dikarenakan keempat korban diduga telah meninggal empat hingga lima hari sebelumnya.
Selain itu, dalam dokumen ini juga dinyatakan bahwa rata-rata korban mengalami luka tembak di sekujur tubuhnya. Sayangnya, dalam dokumen yang disebarkan Indoleaks tersebut data identitas jenazah ditutupi. Misalnya dalam dokumen visum pertama, kolom nama, pangkat dan jabatannya ditutupi kotak hitam. Dalam kolom identitas hanya terlihat umur, 43 tahun, jenis kelamin lak-laiki, agama Islam dan kebangsaaan Indonesia. Dalam dokumen itu juga disebutkan terdapat 10 luka tembak di sekujur tubuhnya.
Dalam dokumen kedua, kolom identitas yang dapat terlihat hanya agamanya yakni Islam dan kebangsaaan Indonesia. Jenazah kedua ini diketahui mengenakan sebuah kemeja tangan panjang bercorak kotak-kotak berwarna hitam-coklat. Kemeja tersebut bermerk o’Kennedy. Dokumen ini menyebutkan, jenazah ditutupi kepalanya dengan kain sarung. Hasil otopsi menyebutkan bahwa di tubuh jenazah ditemukan 11 luka tembak dan beberapa tulang yang retak karena hantaman benda tumpul.
Dokumen hasil visum ketiga menyebutkan bahwa korban berjenis kelamin laki-laki dan beragama Islam. Jenazah dikenali dari cincin yang dikenakannya dan sejumlah dokumen seperti SIM dan juga kartu tanda anggota tentara. Di cincin itu bertuliskan SPM. Jenazah ketiga ini mengalami lima luka tembak, tiga diantaranya dibagian kepala. Selain itu jenazah ini juga diketahui mengalami hantaman benda tumpul di bagian kepalanya.
Dalam dokumen terakhir, Hanya jenis kelamin dan kebangsaan yang tidak ditutupi. Hasil otopsi menunjukkan, korban mengalami hantaman benda tumpul dibagian kepalanya dan empat luka tembak.
Indoleaks
Jakarta – Dalam catatan sejarah Orde Baru terkait peristiwa G30S PKI, Letjen S Parman termasuk dalam 4 jenderal yang disiksa sadis sebelum gugur di Lubang Buaya. Penyiksaan sadis ini termasuk disilet dan dipotong alat kelaminnya. Sementara, dokumen visum yang dirilis Indoleaks hanya mengkonfirmasi luka tembak dan patah tulang.
Dokumen visum yang dirilis Indoleaks, Senin (13/12/2010) adalah hasil visum 5 dokter RSPAD yaitu dr Roebino Kertopati, dr Frans Pattiasina, dr Sutomo Tjokronegoro, dr Liaw Yan Siang, dr Lim Joe Thay, pada 5 Oktober 1965. Dokumen ini bercap Panitera Mahkamah Militer Luar Biasa, diduga dari sinilah dokumen itu diperoleh.
Salah satu dokumen visum, yang juga ditutup identitasnya, diduga kuat adalah milik Letjen TNI Anumerta S Parman. Deskripsi luka-lukanya sama dengan keterangan visum Letjen S Parman yang pernah disebutkan dalam makalah pakar politik Indonesia dari Cornell University, AS, Ben Anderson, pada jurnal ‘Indonesia’ edisi April 1987.
Jenazah S Parman ditemukan dengan kondisi busuk karena diduga sudah tewas 4 hari sebelumnya. Namun jenazah dikenali oleh Perwira Kesdam Jaya dr Kol CDM Abdullah Hasan. Selain itu bukti-bukti dikuatkan dengan SIM, foto di dompet, seragam TNI AD dan cincin dengan inisial namanya SPM atau S Parman.
S Parman dalam catatan sejarah Orde Baru, mengalami penyiksaan paling sadis seperti Letjen R Soeprapto, Mayjen Soetoyo dan Lettu Pierre Tendean. Mereka antara lain disilet, disundut, bahkan sampai dipotong alat kelaminnya. Namun hal itu tidak terbukti dalam dokumen visum yang ditandatangani 5 dokter RSPAD itu.
S Parman diduga kuat gugur akibat 3 luka tembak di kepala. Dia juga mendapat dua luka tembak lain di paha dan pantat.
Dia juga mengalami patah tulang di kepala, rahang dan tungkai kiri. Namun, luka ini diduga akibat dijatuhkan ke dalam sumur Lubang Buaya. Luka lain yang disebutkan oleh pemerintah Orde Baru, tidak terbukti.
Jakarta – Kisah sadis menyertai peristiwa G30S PKI dalam sejarah yang dicatat Orde Baru. Letjen Anumerta R Soeprapto misalnya, disebut disilet-silet dan dipotong alat kelaminnya. Namun sebuah dokumen visum yang dirilis situs whistle blower Indoleaks, menunjukkan hal yang berbeda.
Dari situs resminya, Senin (13/12/2010), ada lagi sebuah dokumen visum yang dibuat oleh 4 dokter RSPAD yaitu dr Roebino Kertopati, dr Frans Pattiasina, dr Sutomo Tjokronegoro, dr Liaw Yan Siang, dr Lim Joe Thay, pada 5 Oktober 1965. Bagian nama, tempat tanggal lahir, pangkat, jabatan dan alamat sengaja dihitamkan.
Namun, dari deskripsi luka, diduga kuat adalah dokumen visum Letjen TNI Anumerta R Soeprapto. Data pembandingnya adalah keterangan visum Letjen R Soeprapto yang pernah disebutkan dalam makalah pakar politik Indonesia dari Cornell University, AS, Ben Anderson, pada jurnal ‘Indonesia’ edisi April 1987. Ada kain sarung dan kemeja yang melekat pada korban.
Ada beberapa persamaan dan banyak juga perbedaan antara luka Letjen Soeprapto versi Orde Baru dan dokumen visum yang asli. Berbeda dengan Ahmad Yani, Soeprapto masih hidup saat diculik dari rumahnya. Dia baru gugur di Lubang Buaya.
Dalam versi Orde Baru dan juga dilansir Harian Berita Yudha 9 Oktober 1965, wajah dan tulang kepala Soeprapto remuk namun masih dapat diidentifikasi. Hasil visum juga menunjukkan kalau ada luka dan pukulan benda tumpul yang menyebabkan patah tulang di bagian kepala dan muka.
Nah, justru perbedaannya yang mencolok. Versi TNI menyebutkan ada pengakuan anggota Gerwani, bahwa mereka menyilet-nyilet korban, bahkan memotong alat kelamin korban. Namun, rupanya dalam dokumen yang diungkap Indoleaks, hal itu tidak terbukti.
Laporan visum untuk Soeprapto, selain patah tulang tengkorak di enam titik, adalah patah tulang di betis kanan dan paha kanan. Luka benda tumpul diduga batu atau popor senapan. Soeprapto memang mengalami 3 luka tusuk, namun dari bayonet dan bukan silet.
Soeprapto juga gugur akibat 11 luka tembak di berbagai bagian tubuh. Selain itu tidak ada luka lagi. Tidak ada bukti penyiletan apalagi mutilasi alat kelamin. Pembunuhan Letjen Soeprapto tentu saja tragis, namun tidak sesadis yang dijabarkan dalam catatan sejarah versi Orde Baru.
Sebelumnya, dokumen visum Ahmad Yani yang dirilis Indoleaks juga hanya menyebutkan luka tembak. Padahal Orde Baru mencatat kalau PKI mencungkil mata Pahlawan Revolusi itu.
Jakarta – Anak DN Aidit, Ilham Aidit meminta agar sejarah G30/S ditulis lengkap dan tak diungkap sepotong-sepotong. Hal ini agar rekonsiliasi yang terjadi tak dinilai semu.
“Saya selalu ingin mengajak agar peristiwa itu ditulis secara lebih lengkap. Peristiwa itu panjang. Namun sejarah tidak pernah mencatat, setelah peristiwa G30/S PKI itu ratusan ribu orang terbunuh. Ribuan orang dibuang ke Pulau Buru, dan ribuan lagi tidak bisa kembali ke negaranya. Kami minta dicatat secara lengkap untuk pembelajaran apa yang telah terjadi,” ujar Ilham Aidit.
Hal itu disampaikan Ilham dalam acara Silaturahmi Nasional di Gedung Nusantara III DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (1/10/2010).
Sejarah yang ditulis utuh itu nantinya akan menjadi pembelajaran bagi para generasi muda Indonesia. Juga menunjukkan agar rekonsiliasi itu tidak semu.
“Rekonsiliasi ini jangan hanya rekonsiliasi semu, karena hasilnya pun akan semu. Rekonsiliasi membuktikann sifat kesatria dan jiwa besar yang harus kita wariskan pada generasi berikutnya,” kata dia.
Simpan Nama Aidit
Semasa kecil, Ilham berkisah, mempunyai kenangan yang tak enak berkaitan dengan ayahnya. DN Aidit sebagai Ketua Central Committee Partai Komunis Indonesia (CC PKI), dianggap sebagai musuh negara sejak tahun 1965 itu. Tak pelak, hal ini membuatnya takut menyematkan nama Aidit di belakang namanya.
“Ketika saya kecil, waktu itu usia saya 6 tahun, setelah peristiwa G30/S PKI tiba-tiba saya ingin keluar rumah. Tiba-tiba saya lihat ada tulisan besar di dinding, ‘Gantung Aidit, Bubarkan PKI’. Saya terkejut. Karena beberapa waktu lalu saya masih lihat bapak saya berpidato di Istora,” kisah Aidit.
Dirinya lantas mengetahui hidupnya akan dipenuhi masa-masa sulit. Banyak kawan-kawannya yang meledek ayahnya hingga membuatnya menjadi jago berkelahi karena ledekan itu.
“Tiap ada orang yang meledek saya lawan. Tiap ada yang menghina ayah saya, saya lawan. Akhirnya seorang pastor menasihati saya. Dia bilang ‘Nilai kamu bagus, tapi kamu tidak akan lulus kalau kamu terus berkelahi’. Saya pun tidak pernah lagi menggunakan nama Aidit, di belakang nama saya,” celotehnya.
Sejak saat itu, tiap menulis nama Ilham, tangannya berhenti sejenak. Nama Aidit yang biasanya ditulisnya, kini harus mulai disimpannya rapat-rapat.
“Karena biasanya saya menggunakan nama itu. Tapi saya harus berhenti menggunakannya. Sampai umur 44 tahun saya tidak menggunakan nama Aidit di belakang nama saya,” jelasnya.
Hingga di tahun 2003 dalam forum Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB), nama Ilham dipanggil lengkap, disandingkan dengan nama ayahnya, Aidit.
“Saya dipanggil kembali dan nama saya disandingkan, Ilham Aidit. Dan saya ternyata masih duduk di situ. Berarti ini tidak apa-apa,” tandas Ilham yang memakai batik coklat lengan panjang.

0
SEJARAH SINGKAT SUKU SIMALUNGUN DAN KERAJAAN -KERAJAAN NYA

 
Raja2 simalungun 
 Simalungun merupakan suku atau etnis dengan identitas dan budayanya yang terbentuk dalam proses sejarah perkembangannya. Sebagai identitas, Simalungun dapat dibedakan dari suku-suku bangsa lainnya dari adat, budaya, kebiasaan, sejarah dan segala aspek kehidupannya. Demikianlah sehingga orang dapat mengenal suku Simalungun dari “otherness” kelainan/differensinya dari suku-suku lain.
SEJARAH SINGKAT SUKU SIMALUNGUN
Dari sumber-sumber kuno dan cerita-cerita rakyat di Simalungun, orang yang kemudian menjadi suku Simalungun berketurunan dari ragam nenek moyang. Dalam perjalanan sejarahnya, suku Simalungun datang dalam dua gelombang. Gelombang pertama (Proto Simalungun) diperkirakan datang dari India Selatan (Nagore) dan India Timur (Pegunungan Assam) sekitar abad ke-5 menyusuri Birma terus ke Siam dan Melaka selanjutnya menyebrang ke Sumatera Timur dan mendirikan Kerajaan Nagur dari Raja dinasti Damanik. Dan kemudian gelombang kedua (Deutro Simalungun) yang merupakan pembaruan suku-suku tetangga dengan suku Simalungun asli (Herman Purba Tambak, SIB 3/9/2006, hlm. 9).
Selanjutnya panglima-panglima (Raja Goraha) Kerajaan Nagur bermarga Saragih, Sinaga dan Purba dijadikan menantu oleh Raja Nagur dan kelak mendirikan kerajaan-kerajaan : Silou (Purba Tambak), Tanoh Djawa (Sinaga), Raya (Saragih). Kerajaan-kerajaan ini pada abad XIII-XV mengalami serangan-serangan dari tentara Singasari, Majapahit, Rajendra Chola dari India dan terakhir Aceh, sultan-sultan Melayu dan Belanda. Terkenal dalam cerita-cerita rakyat Simalungun akan ”hattu ni sappar” yang melukiskan situasi mengerikan di Simalungun akibat peperangan itu, mayat-mayat bergelimpangan, kericuhan sehingga mengakibatkan wabah penyakit kolera yang merajalela.
Dan konon menurut legenda, orang Simalungun mengungsi ke seberang Laut Tawar (obat penawar Sappar) sampai ke sebuah pulau yang kemudian dinamai “Samosir” (Sahali misir). Kelak keturunan orang Simalungun yang berdiam di Samosir kembali lagi ke kampung halamannya (huta hasusuran) di Nagur dan dilihatlah daerah itu sudah ditinggalkan orang karena mengungsi, sepi dan yang tersisa hanya peninggalan rakyat Nagur, sehingga dinamakanlah daerah Nagur itu “sima-sima ni nalungun” dan lama kelamaan menjadi Simalungun (daerah yang sunyi sepi) (M.D Purba, 1997).
Pembauran dengan suku-suku tetangga khususnya dari Pulau Samosir, Silalahi, Karo, dan Pakpak menyebabkan adanya timbul marga baru di Simalungun, seperti: marga Sidauruk, Sidabalok, Siadari, Simarmata, Simanihuruk, Sidabutar, Munthe, Sijabat yang berafiliasi dengan marga Saragih, Manorsa, Simamora, Sigulang Batu, Parhorbo, Sitorus dan Pantomhobon yang berafiliasi dengan marga Purba, Malau, Limbong, Sagala, Gurning, Manikraja yang berafiliasi dengan marga Damanik, Sipayung, Sihaloho, Sinurat, Sitopu yang berafiliasi dengan marga Sinaga (tetapi sejak Revolusi Sosial sudah kembali ke marga asalnya). Selain itu masih ada marga Lingga, Manurung, Butar-butar, Sirait di Simalungun timur dan barat. Demikianlah sampai zaman modern ini “warna-warni” suku Simalungun ini menyebabkan suku Simalungun sangat toleran dan bahkan nyaris “hilang” karena terlalu terbukanya dengan para pendatang. Belum lagi dengan suku Simalungun yang masuk Islam sejak abad XV di Asahan dan Deli serta Serdang mengaku dirinya Melayu dan menghilangkan identitasnya sebagai suku Simalungun.
Dahulu kala menurut Tuan Taralamsyah Saragih (surat pribadi,1963), orang Simalungun asli itu merupakan keturunan dari empat raja-raja besar yang berasal dari Siam dan India dengan rakyatnya masuk ke Sumatera Timur terus ke Aceh, Langkat dan daerah Bangun Purba dan Bandar Kalifah sampai Batubara. Akibat desakan orang “Djau”, berangsur-angsur mereka mencapai pinggiran Danau Toba sampai ke Samosir. Adapun keempat marga-marga Simalungun yang empat populer dengan nama SISADAPUR (Sinaga, Saragih, Damanik dan Purba) berasal dari “harungguan bolon” (permusyawaratan besar) raja-raja yang empat itu agar jangan saling menyerang, bermusuhan dan “marsiurupan bani hasunsahan na legan, rup mangimbang munssuh.”
Keempat raja itu adalah:


1. Raja Nagur, Marga Damanik = Simada Manik, Simalungun: “Manik” = tonduy,sumangat, tunggung, (yang bersemangat, berkharisma, agung) halanigan, tercerdas Raja Nagur on marimbang raja na legan janah bahatan balani. Mereka ini berasal dari kaum bangsawan India Selatan dari Kerajaan Nagore. Keturunan Raja Nagur ini pada abad ke-12 terbagi menjadi tiga bagian menurut keturunan ketiga putera raja Nagur yang mengungsi dari Pamatang Nagur di Pulau Pandan akibat serangan Raja Rajendra Chola dari India, yaitu : Marah Silau (yang menurunkan Raja Manik Hasian, Raja Jumorlang, Raja Sipolha, Raja Siantar, Tuan Raja Sidamanik dan Tuan Raja Bandar), Soro Tilu (yang menurunkan marga raja Nagur di sekitar gunung Simbolon: Damanik Nagur, Bayu, Hajangan, Rih, Malayu, Rappogos, Usang, Rih, Simaringga, Sarasan, Sola), Timo Raya (yang menurunkan raja Bornou, Raja Ula dan keturunannya Damanik Tomok). Kemudian datang marga keturunan Silau Raja, Ambarita Raja, Gurning Raja, Malau Raja, Limbong, Manik Raja mengaku Damanik di Simalungun yang berasal dari Pulau Samosir.

2. Raja Banua Sobou bermarga Saragih. Saragih: Simalungun : Simada Ragih; Ragih = atur, susun, tata (pemilik aturan, pengatur, pemegang undang-undang, penyusun). Keturunannya adalah Saragih Garingging yang pernah merantau ke Ajinembah dan kembali ke Raya, Saragih Sumbayak keturunan Tuan Raya Tongah, Pamajuhi, dan Bona ni Gonrang. Pada zaman Tuan Rondahaim, marga Turnip, Sidauruk, Simarmata, Sitanggang, Munthe, Sijabat, Sidabalok, Sidabukke, Simanihuruk mengaku dirinya Saragih di Simalungun. Jelaslah bahwa hanya dua keturunan Raja Banua Sobou yakni : Sumbayak dan Garingging. Garingging kemudian pecah lagi menjadi Dasalak dan Dajawak. Dasalak menjadi raja di Padang Badagei, dan Dajawak merantau ke Rakutbesi dan Tanah Karo dengan Marga Ginting Jawak. Sedangkan Pardalan Tapian adalah berasal marga dari Samosir.

3. Raja Banua Purba bermarga Purba. Purba adalah bahasa Sansekerta “purwa” artinya timur, gelagat masa datang, pengatur, pemegang undang-undang, tenungan pengetahuan, cendikiawan/sarjana. Keturunannya adalah :Tambak, Sigumonrong, Tua, Sidasuha (Sidadolog, Sidagambir). Kemudian ada lagi Purba Siborom Tanjung, Pakpak, Girsang, Tondang, Sihala, Raya. Pada abad ke-18 datang marga Simamora dari Bakkara melalui Samosir ke Haranggaol dan mengaku dirinya Purba, merekalah yang menurunkan marga Purba Manorsa yang tinggal di Tangga Batu dan Purbasaribu.

4. Raja Saniang Naga bermarga Sinaga atau Tanduk Banua (terletak di perbatasan Simalungun dengan tanah Karo). Marga Sinaga = Simada Naga adalah marga asli Simalungun. Naga dikenal juga dengan mitologi dewa yang penjaga bumi yang menyebabkan gempa dan tanah longsor. Keturunannya adalah marga Sinaga di Kerajaan Tanah Jawa, Batangiou di Asahan. Tuan Girsang Sipangan Bolon adalah anakboru Raya pada zaman kerajaan-kerajaan Simalungun. Pada abad ke XIV saat serangan Majapahit, pasukan dari Jambi dipimpin Panglima Bungkuk dengan pasukannya melarikan diri ke Kerajaan Batangiou dan mengaku dirinya Sinaga, dan menurut Taralamsyah Saragih nenek moyang mereka ini kemudian menjadi raja Tanoh Djawa dengan marga Sinaga Dadihoyong setelah mengalahkan Tuan Raya Si Tonggang marga Sinaga dari kerajaan Batangiou dalam adu sumpah (sibijaon) (Tideman, 1922). Sementara Tuan Gindo Sinaga keturunan Tuan Djorlang Hataran mengaku Sinaga keturunan raja Tanoh Djawa berasal dari India. Beberapa keluarga besar Partongah Raja Tanoh Djawa menghubungkannya dengan daerah Naga Land (Tanah Naga) di India Timur yang berbatasan dengan Birma yang memang memiliki banyak Similaritas dengan adat kebiasaan, postur wajah dan anatomi tubuh serta bahasa dengan suku Simalungun dan Batak lainnya.
Orang Simalungun tidak terlalu mementingkan soal “silsilah” karena penentu partuturan di Simalungun adalah “hasusuran” (tempat asal nenek moyang) dan tibalni parhundul dalam horja-horja adat. Dahulu kalau orang Simalungun bertemu, bukan langsung bertanya “aha marga ni ham?” tetapi “hunja do hasusuran ni ham?” seperti pepatah Simalungun “Sin Raya, sini Purba, sin Dolog, sini Panei. Na ija pe lang na mubah, asal ma marholong ni atei.” Kenapa? Karena seluruh marga raja-raja Simalungun itu diikat oleh persekutuan adat yang erat oleh karena konsep perkawinan antara raja dengan “puang bolon” (permaisuri) yang adalah puteri raja tetangganya. Seperti raja Tanoh Djawa dengan puang bolon dari Kerajaan Siantar (Damanik), raja Siantar yang puang bolonnya dari Partuanan Silappuyang, raja Panei dari putri raja Siantar, raja Silau dari putri raja Raya, raja Purba dari putri raja Siantar dan Silimakuta dari putri raja Raya atau Tongging.
Zaman raja-raja Simalungun, orang yang tidak jelas garis keturunannya dari raja-raja disebut “jolma tuhe-tuhe” atau “silawar” (pendatang). Zaman dahulu mereka ini akibat hukum marga yang keras di Simalungun menyatukan dirinya dengan marga raja-raja agar mendapat hak hidup di Simalungun. Demikianlah sehingga makin bertambah banyak marga di Simalungun. Tetapi meski demikian sejak dahulu hanya ada empat marga pokok di Simalungun yakni Sisadapur : Sinaga, Saragih, Damanik dan Purba. Setelah raja-raja dikuasai Belanda sejak ditandatanganinya Korte Verklaring (Perjanjian Pendek) tahun 1907 dan dihapuskannya kerajaan/feodalisme dalam aksi Revolusi Sosial tanggal 3 Maret 1946 sampai April 1947, peraturan tentang marga itu hapus di Simalungun. Masing-masing marga kembali lagi ke marga aslinya dan ke sukunya semula.
Jadi salah satu cara untuk mempertahankan identitas Simalungun adalah dengan mengetahui garis keturunan orang Simalungun itu sendiri dan berbudaya, beradat, berbahasa Simalungun agar tidak larut dengan etnis lain yang memiliki kemiripan marga, budaya, bahasa dan adat-istiadat.

Dibawah ini ada beberapa cuplikan tentang Kerajaan-kerajaan di Simalungun seperti “Kerajaan Nagur”

KERAJAAN NAGUR DI SIMALUNGUN: 

CATATAN DARI PENGELANA ASING DI SUMATRA TIMUR 


rm.bolon siantar

1. Pengantar 
 
Terdapat dua kerajaan kuno terbesar (the great ancient kingdom) di Sumatra Utara, yaitu Aru dan Nagur. Kerajaan Aru sangat popular dalam tulisan Karo dan khususnya Melayu. Artifak kerajaan ini masih berdiri kokoh berupa batu Nisan bernuansa Islam (Islamic tomb) yang terhampar di Kota Rentang Hamparan Perak maupun Benteng Putri Hijau di Delitua Namurambe. Sedangkan kerajaan Nagur dikenal luas sebagai kerajaan Batak yakni Simalungun.
Kedua kerajaan ini, rentan mendapat serangan dari Aceh dalam rencana unifikasi kerajaan di Sumatra dalam genggaman Aceh. Seperti diketahui, Kerajaan Aceh berencana untuk mempersatukan seluruh kerajaan di Sumatra sehingga melakukan agresi dan pelenyapan kerajaan hingga Bintan. Tentang hal ini, dapat dibaca dalam buku Tarich Atjeh dan Nusantara (1967) ataupun Singa Atjeh (1957) tulisan HM. Zainuddin. Demikian pula dalam buku Kerajaan Aceh (2007) tulisan Denys Lombard, Kronika Pasai (1987) oleh Ibrahim Alfian, Aceh: Dimata Kolonialis (1984) tulisan Snouck Hurgronje, atau pula surat Iskandar Muda kepada King James-I di Inggris pada tahun 1615 (Golden Letter: Surat Emas Raja Nusantara, 1997: Lontar Indonesia). 


2. Catatan Tentang Nagur 


Kerajaan Nagur diyakini merupakan salah satu kerajaan besar di Sumatra Utara yang berlokasi di Simalungun, penguasa ataupun pemerintahnya adalah dinasti Damanik. Sumber-sumber tulisan tentang Nagur umumnya diperoleh dari tulisan pengelana Tiongkok seperti Cheng Ho dan Ma Huan. Tulisan-tulisan tersebut telah dikompilasi oleh Groenoveltd, dalam Historical Notes in Indonesia and Malay (1960). Selanjutnya, menurut catatan Parlindungan (2007) dalam bukunya Tuanku Rao, Nagur berdiri pada abad ke-5 dan runtuh pada abad ke-12. Dalam buku tersebut diuraikan bahwa, Raja Nagur terakhir yang bernama Mara Silu, pada saat keruntuhan swapraja tersebut melarikan diri ke Aceh, berganti nama dan menjadi Islam. Di Aceh ia dikenal dengan gelar Malik As Saleh (Malikul Saleh). Dalam Riwayat Raja-Raja Pasai (penulis dan tahun penulis tidak diketahui), diakui bahwa pendiri kerajaan Pasai adalah Merah Silu.
Namun demikian, apabila angka yang disebutkan oleh Parlindungan tersebut dikomparasikan dengan laporan admiral Zheng Zhe (Cheng Ho) maka akan didapat bahwa, hingga tahun 1423, kerajaan Nagur masih berdiri. Didalam buku Zheng Zhe: Bahariawan Muslim Tionghoa (2002) disebut bahwa, admiral tersebut mengunjungi Nagur sebanyak 3 (tiga) kali. Pasukannya sangat terkenal dengan senjata panah beracun dan berhasil menewaskan raja Aceh. Dalam laporan pengelana Tionghoa tersebut, nama Nagur dituliskan dengan ‘Nakkur’; ‘Nakureh’ atau ‘Japur’. Hal senada juga diketahui dalam laporan Ma Huan yakni Ying Yei Seng Lan, dimana nama Nagur yakni ‘Napur’ merupakan kerajaan ‘Batta’
Selanjutnya, dalam laporan Tomme Pires, penguasa Portugis di Malaka (1512-1515), dalam bukunya Summa Oriental terjemahan Cortesao (1944), banyak menyinggung nama Nagur yang berdekatan dengan Aru. Atau dalam tulisan Mendes Pinto yang berjudul Acehs Crusades against the Batak 1539. Demikian pula laporan Marco Polo yang melakukan perjalanan ke Sumatra pada tahun 1292 yakni, Cannibals and Kings: Nothern Sumatra in the 1290s. Pengelana lainnya adalah laksamana Prancis bernama Augustin De Beaulieu yang melakukan perjalanan ke Sumatra (Pasai) pada tahun 1621 dalam tulisannya yang berjudul The Tyranny of Iskandar Muda. Demikian pula pengelana Maroko Ibn Battuta yang singgah di Pasai pada tahun 1345 dalam laporannya The Sultanate of Pasai around 1345.
Kerajaan Nagur juga banyak disebut dalam tulisan-tulisan Melayu seperti yang dituliskan oleh T. Lukman Sinar SH (Pewaris kesultanan Serdang), dalam bukunya Sari Sejarah Serdang Jilid-I (1974) ataupun Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu Sumatra Timur (2007), ataupun TM. Lah Husny dalam bukunya Lintasan Sejarah Peradaban Penduduk Melayu Deli Sumatra Timur, (1976). Demikian pula dalam buku Tarik Aceh Jilid II yang batal diterbitkan. Selanjutnya, dalam tulisan-tulisan versi Karo seperti yang dilakukan oleh Brahmo Putro dalam bukunya Karo dari Zaman ke Zaman, (1984) justru cenderung ditulis dengan emosional, dengan cara meng-Karo-kan ARU, Nagur dan Batak Timur Raya. Sebagaimana diketahui, yang dimaksud dengan ‘Timur Raja’ dalam tulisan pemerintah colonial adalah kawasan Simalungun karena posisinya yang percis berada di pesisir Timur Sumatra Utara.
Terbukanya tabir Sumatra secara heurastik, dimulai saat penguasa Inggris di Bengkulu yakni Thomas Raffles, mengutus William Marsden pada tahun 1770 untuk menyelidiki potensi ekonomi Sumatra. Buku penyelidikan tersebut kini sudah dibukukan dengan judul “The History of Sumatra (2007). Di dalam buku tersebut banyak dituliskan tentang potensi ekonomi di Asahan yang disebutnya dengan term ‘Batta’ (Batak). Kemungkinan yang dimaksud adalah orang Simalungun yang bermukim didaerah Itu. Selanjutnya, pada tahun 1823, Whrite Philips, Gubernur Jenderal Inggris di Penang mengutus John Anderson untuk penyelidikan lebih intensif terhadap potensi ekonomi Sumatra. Buku laporan Anderson yang terkenal itu adalah Mission to the East Cost Sumatra yang diterbitkan pada tahun 1826. Buku tersebut, juga telah mendeskripsikan keadaan di Asahan atau pesisir timur Sumatra. Kuat dugaan bahwa penghuni Asahan pada saat itu adalah orang Simalungun dimana daerah domisili orang Simalungun pada saat itu memanjang hingga Asahan, Batubara dan Pagurawan (Juandaharaya dan Martin Lukito, Tole den Timorlanden das Evanggelium, 2003). Buku yang lebih sempurna, berdasarkan tinjauan akademis dan sistematika ilmiah adalah karangan Edwin M. Loeb (1935) dengan judul Sumatra: Its History and the People. Dalam karangan itu, juga disebut tentang riwayat kerajaan di Simalungun.
Penyelidikan tentang kondisi sejarah, kebudayaan dan penguasaan daerah sangat penting dilakukan terutama terhadap laporan-laporan pemerinatah Kolonial seperti laporan kepurbakalaan (Oudheikundig Verslag, OV), Laporan umum (Algemeen Verslag, AV), laporan Politik (Politiek Verslag), Laporan Penanaman (Cultuur Verslag) atau juga Laporan Serah Terima Jabatan (Memorie van Overgrave), seperti yang diwajibkan dalam tata administrasi kolonial, karena laporan-laporan tersebut banyak menuliskan tentang kondisi wilayah yang sedang dikuasai. Di Simalungun, nama-nama yang mesti diperhatikan adalah Tidemann, Kroesen, Theis, Westenberg, Neumann, Voorhoeve, dan lain-lain. 


3. Manuskrip Tentang Nagur 


Manuskrip yang ada dan meriwayatkan tentang kerajaan Nagur adalah Parpadanan Na Bolag (PNB). Namun demikian, manuskrip itu membutuhkan analisis tajam serta kehatihatian yang tinggi karena banyak menyebut nama person, peristiwa dan daerah yang kini tidak dapat di compare dengan peta yang ada. Misalnya, dimanakah Padang Rapuhan, atau dimanakah Hararasan, atau Bondailing?. Oleh sebab itu, terhadap manuskrip tersebut mutlak dilakukan Discourse Analysis, sehingga dapat memunculkan makna yang terkandung dalam teks atau naskah.
Literatur Simalungun yang mencoba menyajikan tentang Nagur adalah Hukum Adat Simalungun (Djahutar Damanik, 1984) atau Sejarah Simalungun (TBA Tambak, 1976) tidak banyak mengupas tentang manuskrip dan keberadaan Nagur, namun cenderung menuliskannya berdasarkan oral tradition version. Demikian pula pada buku Pustaha Simalungun yang tersimpan di Perpustakaan Daerah Sumut yakni hasil transliterasi latin oleh JE. Saragih, masih terbatas pada tradisi pengobatan yang ada di Simalungun, tak satupun dalam pustaha tersebut merujuk pada nama ‘Nagur’.
Persoalan lainnya adalah, bahwa riwayat kerajaan Nagur (Nakkureh, Nakkur, Japur) banyak disebut dalam laporan pengelana Eropa dan Tiongkok, namun dimanakah letak daripada kerajaan tersebut masih membutuhkan analisis panjang yang melibatkan Arkeolog dan Sejarawan. Dengan demikian, riwayat kerajaan Nagur dinasti Damanik di Simalungun tersebut masih memerlukan penelitian dan pengkajian secara menyeluruh (komprehensif) terutama dengan melibatkan arkeolog dan sejarawan serta antropolog sehingga riwayat kerajaan besar tersebut semakin sempurna dan berlandaskan perspektif ilmiah. Lagipula, penelitian dan kajian ilmiah, mutlak dilakukan untuk mendukung sejarah lisan yang berkembang dalam masyarakat.


4. Penutup 


Berdasarkan persepsi literer (kepustakaan) tersebut diatas, diyakini bahwa kerajaan Nagur pernah eksis di Sumatra Timur tepatnya di Simalungun. Paling tidak hal tersebut dibuktikan dengan adanya catatan-catatan dari pengelana asing yang singgah di Sumatra Timur dari abad ke-6 hingga ke 16.
Demikian pula tersedianya manuskrip yang meriwayatkan kerajaan tersebut, ataupun dikenalnya kerajaan tersebut melalui tradisi lisan. Namun demikian, untuk memperjelas eksisitensi kerajaan tersebut, baiknya dilakukan penelitian dan pengkajian yang melibatkan lintas disiplin sehingga dapat diterima kebenarannya. Paling tidak, saran ini bermanfaat atau ditujukan kepada pemerintah kabupaten Simalungun di Pematang Raya, ataupun pihak-pihak, badan atau instansi yang berwenang, demikian pula lembaga kemasyarakatan Simalungun yang ada.- Erond L. Damanik, M.Si

raja siantarRaja Siantar

0
BEBERAPA MYTOS MASYARAKAT BATAK TOBA

  Tujuh Keajaiban, Empat Batu dan Tiga Air
Gondang Saparangguan (Seperangkat Gendang Batak), Pagar (Ramuan penangkal penyakit), hujur sumba baho (tombak bertuah), piso solom Debata (pedang bertuah), pungga Haomasan (Batu Gosok Emas), tintin Sipajadi-jadi (Cincin Ajaib), tawar Sipagabang-abang, Sipagubung-ubung, Sipangolu na Mate, Siparata Naung Busuk (Obat yang mampu menghidupkan yang sudah mati, serta menyegarkan kembali yang telah busuk). Pagar, Hujur Sumba Baho, Piso Solom Debata, Pungga Haomasan, Tintin Sipanjadi-jadi dan Tawar, semua dibungkus dengan buku lak-lak atau buku Pustaha, yaitu Buku Ilmu Pengetahuan tentang kebudayaan Batak, yang di tulis dengan aksara Batak. Peti Batu tempat penyimpanan harta pusaka inilah yang disebut Batu Hobon (Peti Batu) karena Hobon artinya Peti.
batu hobon
Keanehannya, Sudah tiga kali orang berusaha untuk membuka Batu Hobon ini namun ketiga-tiganya gagal, dan orang yang berusaha membuka itupun serta merta mendapat bala dan meninggal dunia.
Pertama :
Pada zaman penjajahan Belanda, ada seorang pejabat Pemerintah Belanda dari Pangururan, berusaha untuk membuka batu Hobon, dia berangkat membawa dinamit dan peralatan lain, serta beberapa orang personil. Pada saat mereka mempersiapkan alat-alat untuk meledakkan Batu Hobon itu dengan tiba-tiba datanglah hujan panas yang sangat lebat, disertai angin yang sangat kencang, serta petir dan guntur yang sambung menyambung, dan tiba-tiba mereka melihat ditempat itu ada ular yang sangat besar dan pada saat itu juga ada berkas cahaya (sinar) seperti tembakan sinar laser dari langit tepat keatas Batu Hobon itu, maka orang Belanda itu tiba-tiba pingsan, sehingga dia harus di tandu ke Pangururan, dan setelah sampai Pangururan dia pun meninggal dunia.
Kedua :
Pada masa pemberotakan PRRI, ada seorang tentara yang berusaha untuk membuka Batu Hobon ini, menembaki Batu Hobon itu dengan senapan, tetapi sampai habis persediaan pelurunya Batu Hobon itu tidak mengalami kerusakan apa-apa, bahkan si Tentara itu menjadi gila dan dia menjadi ketakutan dia berjalan sambil berputar-putar, serta menembaki sekelilingnya, walaupun peluru senapannya sudah kosong, dan tidak berapa lama, si Tentara itupun meninggal dunia.
Ketiga :
Pernah juga ada orang yang tinggalnya di daerah Sumatera Timur, berambisi untuk mengambil Harta Pusaka yang ada dalam Batu Hobon ini, sehingga mereka berangkat kesana dengan beberapa orang personil, membawa peralatan untuk membuka dan memecahkan batu. Mereka sempat membuka tutup lapisan yang paling atas, tetapi dengan tiba-tiba mereka melihat ular yang sangat besar di Batu Hobon itu sehingga mereka lari terbirit-birit dan gagallah usaha mereka untuk membuka Batu Hobon itu dan tidak berapa lama pimpinan rombongan itupun meninggal dunia dan anggota rombongan itupun banyak yang mendapat bala.
Tutup Batu Hobon yang terbuka itu, sempat mengundang keresahan bagi tokoh masyarakat Tapanuli Utara sehingga datanglah ratusan murid-murid Perguruan HKI dari Tarutung yang dipimpin oleh Bapak Mangantar Lumbantobing, untuk memasang kembali tutup Batu Hobon yang sempat terbuka itu. Pada mulanya tutup batu itu tidak dapat diangkat, walaupun telah ratusan orang sekaligus mengangkatnya, tetapi barulah setelah diadakan Upacara memohon restu penghuni alam yang ada di tempat itu yang dipimpin oleh salah seorang pengetua adat dari limbong, maka dengan mudah, tutup batu itu dapat diangkat dan dipasang kembali ketempat semula.
Demikianlah setelah Saribu Raja selesai memasukkan/menyimpan harta Pusaka ke dalam Batu Hobon, maka berangkatlah dia bersama si Boru Parese, mengembara ke hutan rimba raya hingga mereka sampai di Ulu Darat dan disanalah si Boru Pareme tinggal, hingga lahir anaknya yang diberi nama Raja Lontung.
Setelah si Sariburaja berangkat mengembara ke hutan rimba, maka abang mereka pun yaitu Raja Uti (mempunyai kesaktian) dan karena kesaktiannya terbang ke Pusuk Buhit dan dari Pusuk buhit terbang ke Barus dan Aceh, demikian juga adik mereka yang paling bungsu yaitu si Lau Raja dia berangkat ke sebelah timur menuju Pulau Samosir, demikian juga si Sagala Raja di perkampungan disana yaitu daerah Negeri Sagala yang sekarang.
Pada mulanya Limbong Mulana juga ikut membuka perkampungan di daerah Sianjur Mula-mula yang perkampungannya sekarang disebut Bagas Limbong, tetapi kemudian Limbong Mulana meninggalkan daerah bagas Limbong, dia kembali menempati daerah perkampungan orangtuanya yaitu daerah Parik Sabungan, disanalah Limbong Mulana tinggal menetap, kemudian membuat nama daerah itu daerah Limbong. Maka di negeri Limbong inilah tempat semua yang kita sebut di atas, PINTU HALONGANGAN, OPAT BATU TOLU AEK, (Tujuh Keanehan, Empat Batu Tiga Air).
Yaitu :
1. Mula Ni Guru Tatea Bulan atau Aek Boras
2. Mual Ni Boru Pareme
3. Batu Parhusipan
4. Batu Pargasipan
5. Batu Nanggar
6. Batu Hobon
7. Mual Pansur Sipitu Dai
Mual Pansur Sipitu Dai (Pancuran Tujuh Rasa) adalah satu air dengan tujuh buah pancuran yang masing-masing, pancuran mempunyai tujuh sumber mata air, yang masing-masing mengalir sehingga bergabung menjadi satu aliran dalam satu bak yang panjang, kemudian dari bak yang panjang itu dibuat pancuran yang tujuh itu menjadi tujuh macam pula seperti pada sumber mata airnya padahal telah bergabung dalam bak yang panjang.
Air ini disebut “PANSUR SIPITU DAI” (Pansur Tujuh Rasa), karena pancuran yang tujuh itu mempunyai tujuh macam rasa, ketujuh pancuran ini, dibagi menurut status masyarakat yang ada di Limbong yaitu :
1. Pansuran ni dakdanak yaitu tempat mandi bayi yang masih belum ada giginya
2. Pancuran ni sibaso yaitu tempat mandi para ibu yang telah tua, yaitu yang tidak melahirkan lagi
3. Pansuran ni ina-ina yaitu tempat mandi para ibu yang masih dapat melahirkan
4. Pansur ni namarbaju yaitu tempat mandi gadis-gadis
5. Pansur ni pangulu yaitu tempat mandi para raja-raja
6. Pansur ni doli yaitu tempat mandi para lelaki
7. Pansur Hela yaitu tempat mandi para menantu laki-laki yaitu semua marga yang mengawini putri marga Limbong
KEANEHANNYA :
1. Dari tujuh macam rasa yang dari pancuran itu tidak ada satupun seperti rasa air biasa
2. tujuh macam rasa bersumber dari tujuh mata air telah bergabung dalam satu Labuan (Bak Panjang) tetapi anehnya rasa air yang tujuh macam itu, dapat terpisah kembali, sehingga rasa air yang mengalir melalui pancuran yang tujuh itu menjadi tujuh macam rasanya.
3. selama bergabung dalam labuan (bak panjang), rasa lainnya hanya satu macam saja, walaupun sumbernya tujuh macam dan keluarnya tujuh macam
4. apabila air ini diambil dan dibawa ke tempat jauh dan tidak direstui oleh penghuni alam yang ada di tempat itu, maka airnya akan menjadi tawar seperti air biasa.
5. Mandi di pancuran ini, dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
6. apabila ada orang jatuh saat mandi di Pancuran ini, kalau pada saat jatuh kepalanya ke arah hulu, maka ia akan jatuh sakit, tetapi kalau kepalanya ke arah hilir, maka ia akan meninggal dunia.
7. di pancuran ini, orang dapat berdoa kepada Debata Mula Jadi Nabolon (Tuhan Yang Mah Esa) memohon kesembuhan, memohon agar murah rejeki dan memohon bermacam keinginan lainnya, dan ternyata sudah banyak orang yang telah berhasil memperolehnya.
 
TtuaPardede | © 2010 by DheTemplate.com | Supported by Promotions And Coupons Shopping & WordPress Theme 2 Blog